Rabu, 16 Oktober 2013

Industri Plastik

INDUSTRI PLASTIK 
        Plastik tentu sangatlah ngak asing lagi bagi kita semua, dan plastik sudah menjadi kebutuhan yang hampir menjadi suatu keharusan bagi kita contohnya kalau kita ke pasar , kepusat perbelanjaaan dan di swalayan pasti setiap kita mau membawa hasil belanjaan kita telah disiapkan kantong plastik tentunya dalam jumlah yang banyak dan sesuai dengan kebutuhan barang yang kita beli, semakin banyak belanjaan kita maka semakin banyak pula kantong plastik yang akan kita perlukan. Plastik yang kita pakai dalam sehari-hari ini tentunya ada keuntunganya dan tentunya ada pula dampak negatifnya, keuntunganya kita ngak terlalu ribet bwa tas dari rumah dengan cukup kantong plastic yang tentunya telah di sediakan dari toko ataupun swalayan dimana di tempat kita berbelanja, dan dapak negatifnya adalah palstik yang telah kita pakai dan kita buang ke tempat sampah itu tedak langsung terurai dan hancur begitu aja dan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mengurai plastik tersebut. 
        Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sinntetik atau semi sintetik, plastik dapat di bentuk menjadi film atau fiber sintetik, nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka “malleable” memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam property yang dapat menoleransi panas, keras, “reliency” dan lain-lain, digabung dengan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan palstik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke 20 yang berkembang secara luar biasa pengunaaanya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 ton/tahun, pada tahun 1990-an dan 220 jut ton/tahun pada tahun 2005. Saat ini pengunaan material palstik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60 kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2kg/orang/tahun. Jenis Plastik : Plastik dapat di golongkan berdasarkan : 
      1. Sifat fisikanya : Termoplastik adalah merupakan jenis palstik yang bisa didaur- ulang/ dapat dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Contoh : Polietilen (PE), Polistiren (PS), ABS, Polikarbonat (PC). Termoset adlah merupakan jenis plastik yang tidak bias di daur-ualang/ dicetak lagi.pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contohnya Resin epoksi,bakelit,resin melamin,urea-formaldehida.                                                                                       
     2. Kinerja dan pengunaanya : Plastik Komoditas : -sifat mekanik tidak terlau bagus dan tidak tahan panas. Contohnya ; PE,PS,ABS,PMMA,SAN -Aplikasi : barang-barang electronik, pembukus makanan, botol minuman. Plastik Tehnik : -Tahan Panas, temperatur operasi di atas 100o C. -Sifat mekanik bagus contohnya : PA,POM,PC,PBT -Aplikasi : komponen otomotif dan elektronik. Plastik Tehnik Khusus : -Temperatur operasi diatas 150oC. -Sifat mekanik sangat bagus dan kekuatan tarik diatas 500 Kgf/cm Contohnya : PSF,PES, PAI dan PAR . 
Proses Manufaktur Plastik di sebuh industri ada beberapa tahapan: 

    1. Injection Olding : Biji plastik ( Pellet ) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas di         injeksikan kedalam cetakan. 
   2. Ekstruksi: Biji Plastik ( Pellet ) yang dilelehkan oleh srup di dalam tabung yang berpemanas secara terus        menerus lalu di tekan melalui sebuah Orifice sehingga menghasilkan penampang yang diharapkan.
   3.  Thermoforming : Lembarab plastik yang dipanaskan lalu ditekan ke dalam suatu cetakan.
  4. Blow Molding : Biji plastik (Pellet ) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara terus menerus dan di ekstrusi membentuk pipa ( parison ) kemudian di tiup di dalam cetakan. 
    Sifat polimer konduktif : Polimer semikonduktif dan konduktif adalah polimer terkonjugasi yang menunjukkan perubahan ikatan tunggal dan ganda antara atom-atom karbon pada rantai utama polimer. Ikatan ganda diperoleh dari karbon yang memiliki empat electron valensi, namum pada molekul terkonjugasi hanya memiliki tiga ( kadang-kadang dua ) atom lain. Elektron yang tersisa membentuk ikatan yang terdelokalisasi pada seluruh molekul. Suatu zat dapat bersifat polimer konduktif jika mempunyai ikatan rangkap yang terkonjugasi, Contoh dari polimer terkonjugasi adalah plastik tradisional ( Polyethylen ), sedangkan polimer konduktif antara lain : Polyacetilen, polpyrol, polytiopen, polyaniline dan lain-lain dan di indonesia merupakan salah satu penghasil biji palstik untuk jenis Polyproylene atau PP dan High Desity PolyEthylene atau HDPE. Demikian sekelumit tentang plastik dan bagai mana cara proses manufakturnya sehingga kita sebagai masyarakat dapat lebih mengetahui tentang apa itu plastik dan sejarahnya maupun proses produksinya. Sehingga waktu palstic tersebut jatuh ketangan kita sudah berbentuk barang jadi yang siap kita gunakan untuk membantu kehidupan kita sehari-hari tentunya. 


Sumber Artilkel dari  : http/id.wikipedia.org/wiki/Plastik 
                                   mwplastik.wordpress.com/      
                                   https://www.facebook.com/pages/...Industri-Plastik.../132960940053639
                                   www.chem-is-try.org/.../jenis-jenis-utama-plastik-dan-cara-pembuatan-pl...   ‎                                         http://www.scribd.com/doc/56451588/proses-pengerjaan-plastik